Selasa, 02 November 2010

Persija Tampil Tanpa Ismed Sofyan

JAKARTA, BK

Ketiadaan Ismed Sofyan pada duel melawan Persela Lamongan membuat Persija Jakarta seperti kehilangan separuh kekuatan-nya.Ismed absen pada duel terakhir Persija di putaran pertama Indonesia Super League, Rabu (3/2), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, akibat akumulasi kartu kurung.

Pemain yang dioperasikan sebagai bek sayap itu merupakan roh Persija. Umpan silang Ismed sangat memanjakan striker Persija. Tendangan bebas pemain kelahiran Tualang Cut, NAD, 28 Agustus 1979, itu juga sangat membahayakan gawang lawan.

Walau Persija punya Erick Setiawan dan Leo Saputra untuk mengganjal posisi yang ditinggal Ismed, tapi kualitas keduanya itu tidak sebanding dengan kualitas Ismed. "Menung, Erick dan Leo tidak setara dengan Ismed, tetapi itu tidak masalah. Kami akan memainkan strategi berbeda untuk mengantisipasi absennya

Ismed," kata Maman Suryaman, Asisten Pelatih Persija, di Jakarta, Selasa (2a).Absennya Ismed memaksa Maman dan bosnya, Benny Dolo, memainkan formasi dua stopper dan satu libero di lini belakang. Terlalu riskan untuk memainkan formasi empat bek sejajar tanpa kehadiran Ismed, karena Persija tak memiliki pemain lain yang setara dengan Ismed.

"Ismed itu pemain yang komplit. Dia sama bagusnya ketika menyerang dan bertahan. Kami tidak akan memainkan empat bek sejajar jika tidak ada Ismed," kata Maman.Beruntung, para pemain Persija sudah terbiasa memainkan formasi 3-5-2 atau dua stopper dengan satu libero. Bahkan, dengan formasi itu Persija bisa menuai beberapa kemenangan, seperti ketika menang 3-0 pada dcrbi Ibu Kota melawan Persitara Jakarta.

Absennya Ismed justru akan dimanfaatkan Widodo Cahyono Putro, Pelatih Perscla, untuk menjebol gawang Persija. "Kami akan memanfaatkan semua celah yang ada pada Persija. Dengan pola terbuka maka peluang menerobos pertahanan lawan lebih besar," kata Widodo.

Namun, Widodo juga mengakui, walau tak diperkuat Ismed, Persija tetap tim yang alot. Dia menginstruksikan pemainnya untuk berhati-hati agar target ke papan atas klasemen bisa tercapai. Saya pesan kepada anak-anak, jika ingin ke papan atas, kalahkan Persija. Itu target," katanya.

Pemenang pertandingan ini akan menggusur Persipura Jayapura di urutan keempat. Saat ini Persija berada di urutan kesembilan dan Persela satu strip di bawahnya. Keduanya sama-sama mengoleksi 24 poin.Widodo akan menggunakan pola menyerang untuk merealisasikan targetnya. Dia punya banyak pilihan karena tidak ada satu pun pemainnya yang absen.

"Semua pemain bisa diturunkan. Tidak ada pemain yang cedera dan terkena akumulasi kartu kuning. Kami akan turun dengan tim terbaik," kata.Agar pola menyerang berjalan efektif, kemungkinan Widodo akan menurunkan tiga striker sekaligus, termasuk menurunkan striker gaek Kurniawan Dwi Yulianto. Kurniawan bisa jadi kartu as, karena dia pernahsemu-sim membela Persija. Widodo juga punya gelandang perusak, I Wayan Gangga Mudana, yang juga pernah berseragam Persija.

Sementara itu, bagi Persela pertandingan pamungkas ini bisa disebut sebagai pertandingan terberat. Berat karena Pcrsela baru saja menelan tiga kekalahan beruntun sementara Macan Kemayoran Persija malah dalam performa top, tak terkalahkan dalam delapan laga. Terakhir, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kalah 3-0 di kandang Persiwa Wamena, 13 Desember silam."Kita akan berusaha maksimal mendapatkan poin, semua juga tergantung pemain di lapangan apakah mereka mau bertarung atau tidak," tandas pelatih Pcrscla, Widodo Cahyono Putro, Selasa (2/2). U/surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar